Oleh KH Abdurrahman WahidPenggunaan
ketiga kata di atas dalam satu nafas, tentu banyak membuat orang marah.
Seolah-olah penulis menyamakan ketiga peristiwa itu, karena bagi
kebanyakan kaum Muslimin, satu dari yang lain sangat berbeda artinya.
Harlah (hari lahir) digunakan untuk menunjuk kepada saat kelahiran
seseorang atau sebuah institusi.<> Dengan demikian, ia memiliki
"arti biasa" yang tidak ada kaitannya dengan agama. Sementara bagi kaum
Muslimin, kata Maulid selalu diartikan saat kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Dan kata Natal bagi kebanyakan orang, termasuk kaum Muslimin dan
terlebih-lebih kaum Nasrani, memiliki arti khusus yaitu hari kelahiran
Isa Al-Masih. Karena itulah,
Sabtu, 24 Desember 2016
Rabu, 14 Desember 2016
Masyarakat Nusantara (dulu), Masyarakat Indonesia (kini)
Ahmad Rifai
•
Tulisan ini adalah catatan elaborasi penulis yang mudah-mudahan bisa menjadi “oleh-oleh” yang lain dari acara Sarasehan Budaya yang diselenggarakan oleh Majelis Masyarakat Maiyah Nusantara dalam rangkaian acara Banawa Sekar di Pendopo Agung Majapahit, Trowulan, Mojokerto, pada tanggal 27 Mei 2014 dan bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1435H lalu.
Tulisan ini adalah catatan elaborasi penulis yang mudah-mudahan bisa menjadi “oleh-oleh” yang lain dari acara Sarasehan Budaya yang diselenggarakan oleh Majelis Masyarakat Maiyah Nusantara dalam rangkaian acara Banawa Sekar di Pendopo Agung Majapahit, Trowulan, Mojokerto, pada tanggal 27 Mei 2014 dan bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1435H lalu.
Struktur Sosial Masyarakat Majapahit
Sebagaimana beliau paparkan, bahwa struktur masyarakat Majapahit saat itu digambarkan terdiri atas 7 lapisan kelompok warga. Adanya pembagian struktur masyarakat seperti ini, sepintas lalu kesannya sangat feodal. Karena ada warga negara yang paling tinggi, yakni kelas 1; dan ada warga negara yang paling rendah, yakni kelas 7. Padahal spiritnya bukan perbedaan kelas atau strata masyarakat sebagaimana yang berlangsung seperti di jaman Hindia Belanda. Tapi lebih merupakan pembagian berdasarkan realitas yang ada berdasarkan ukuran-ukuran nilai yang diyakini saat itu, yang bersesuaian dengan fungsi dan peran kelompok warga dalam negara.BERAGAMA YANG TIDAK KORUPSI
Suatu
kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun."Cak Nun", kata
sang penanya, "misalnya ada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi
tiga pilihan,yang harus dipilih salah satu:
pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar
pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak
lari, mana yang sampeyan pilih?".
Senin, 12 Desember 2016
Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Muslimedianews ~ Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami asy-Syafi’i dalam kitabnya an-Ni’mat al-Kubra ‘ala al-‘Alam halaman 61 telah menyebutkan:
“Sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari kelahiran Nabi Saw. sudah semakin dekat, Allah Swt. semakin melimpahkan berbagai macam anugerahNya kepada Sayyidah Aminah. Mulai malam tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari kelahiran Nabi Saw. sudah semakin dekat, Allah Swt. semakin melimpahkan berbagai macam anugerahNya kepada Sayyidah Aminah. Mulai malam tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Rasulullah Saw.
Mengenal Rasulullah dan Nasabnya
Muslimedianews.com ~ Syeikh Muhammad Ba'athiyah – Rektor Imam Shafie College – dalam Kitab "Mujazul Kalam" penjelasan"Nadzom Aqidatul Awam" karya Sayyid Ahmad Al-Marzuqi halaman 136-142 menguraikan biografi singkat tentang Rasulullah SAW dan para leluhur beliau sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)